Hitungan jam 2 rumah terbakar di lokasi Kampung Nias Padang

27 Juli 2008

Api mulai membesar 
Kebetulan tadi sore ada niatan mo nyari-nyari objek buat di poto, rencananya sih mo ke bungus...pas lewat didaerah pondok, orang-orang pada ngliatin ke atas, ada awan hitam membumbung dari arah kampung Nias. Tanpa pikir-pikir lagi mobil diarahin ke Kampung Nias buat ngeliat apa yang terjadi. Pas kita nyampe api masih kecil, yang keliatan cuman asap doank..beberapa menit setelah itu baru apinya berkobar, merah ke orange-an...Semua orang pada panik, kebakaran ini terjadi pukul 16.20 WIB, pada pukul 16.25 Tim Fire Fighter Kota Padang datang ke lokasi kebakaran...Kebakaran ini terjadi di Jalan Kampung Nias II pada sebuah Ruko, kalo kagak salah ni...Intan Motor yang disebelahnya no. 23 D jadi sumber apinya no. 23 C...hmm...kayaknya sih....
Tim 113 (Fire Fighter) Kota Padang datang ke TKP
Salut banget liat kesigapan Tim 113 nya Kota Padang, tapi ada yang mesti dikritik juga nih disini....kok mobil kebakarannya ada yang masih tua...perbaharui donk Pak Wali...supaya kesigapan ini kagak terganggu jika bencana kebakaran yang saat ini lagi marak-maraknya terjadi di Kota Padang....
113 mulai beraksi
Nggk tau juga sih gimana kebakaran ini terjadi...usut-usut dan tanya sana sini di lokasi kejadian, kebakaran ini diakibatkan oleh arus pendek listrik yang emang lagi mati-idup di lokasi tersebut....hmm....kasihan juga ya.....Dilokasi semua orang pada ribut, ada yang teriak-teriak buat ngeluarin harta bendanya, ada yang sibuk nyari'in keluarganya, ada juga penghuni yang masih sibuk ngunci pintu rumahnya (kayaknya sih takut ntar ada penjarahan) , orang yang ngeliat pada nyumpahin moga-moga aja tuh rumah si om yang habis duluan (pokoknya panik banget deh....). Pas poto ini diambil udara dilokasi udah tambah panas..semua orang udah kocar kacir karena beberapa elemen kaca dari ruko tersebut pada pecah dan terlempar ke segala arah (daku sih tetap aja disana walaupun cuman mengandalkan kamera pocket, pengen ngambil momen yang pas gitu deh).
Tim 113 yang lain mulai berdatangan
(Nggak sengaja disitu juga ketangkep ama kamera pocket daku salah seorang sesepuh di Palanta, kayaknya lagi nyari objek yang mantep, sama sih ama misi daku saat itu....hehehehe)
 (Orang-orang pada berlarian menghindari pecahan kaca dari Ruko tersebut)
Hitungan menit bermunculan mobil-mobil pemadam yang lain....semua orang ngasih jalan supaya mobil ntu bisa masuk dan melakukan pekerjaannya. Kalo kagak salah nih....ada 6-an mobil pemadam kebakaran yang ada dilokasi.

(salah seorang anggota pemadam kebakaran ngacungin tangan, tanda OK ke petugas lain)

Pada pukul 16.29 WIB terdengar teriakan dari salah seorang petugas yang kayaknya ngasih kode ke petugas laen, kalo api nya udah dijinakkan... Tapi dari hasil pengamatan dilapangan, kayaknya api bukan berasal dari depan ruko tapi dari belakang, pasalnya asapnya masih membumbung tinggi, hitam pekat. Kontan saja daku dan salah seorang teman   yang juga ikutan nyari objek gambar pada saat itu ikutan lari ke belakang. Dibelakang para petugas udah nyiapin  1 unit mobil pemadam untuk menjinakkan api dari belakang.


(Salah seorang petugas keliatan memanjat dan mempertaruhkan nyawa untuk masuk ke pusat api)

Wuih....salut banget tuh ama petugas, dengan gagah berani dia mencoba loncat ke gedung sebelah buat mencari pusat api di belakang ruko tersebut. Selang beberapa saat mobil pemadam yang ada di belakang mulai beraksi dan menyemburkan air untuk menjinakkan api yang sudah berkobar dari tadi...

(Karyawan dari Intan Motor lagi ngeluarin mobil perusahaan)

Ada yang aneh pada saat itu, ada salah seorang cewek yang keliatannya gelisah banget, lari kesana kemari nyari'in seseorang...beberapa saat setelah itu kebingungan orang yang ada di lokasi terjawab... si cewek kayaknya owner nya Intan Motor yang berada tepat disampin Ruko yang terbakar. Didalam Rukonya  ada beberapa 3 unit mobil yang masih terkunci, dan kuncinya lagi dipegang ama salah seorang karyawannya. Akhirnya setelah menunggu beberapa saat mobil tersebut bisa dikeluarkan dari ruko.

(Lihat mata masyarakat pada saat itu)
Ada yang unik pada kejadian tadi sore....Kalo kagak salah sih...jam 1 siang nya kebakarannya juga udah kejadian di lokasi yang sama tepatnya didepan tuh ruko....ini nih gara-gara pemadaman yang konsekuen dari PLN mengakibatkan arus pendek dari listrik.....
Diatas terlihat lokasi kebakaran tadi siang, dengan mata penonton melihat kebakaran yang baru 







Hari Anak untuk Anak Jalanan Kota Padang

23 Juli 2008


Hari ini tanggal 23 Juli 2008 di seluruh Indonesia diperingati sebagai Hari Anak Indonesia (HAI). Apakah seluruh masyarakat memahami dan mengetahui apa makna yang terkandung di dalam peringatan tersebut. Jawabannya sudah pasti tidak, dari penelusuran yang dilakukan tadi sore di beberapa kawasan di Kota Padang, Lingkar Jalanan (LJ-red) mendapatkan bukti ketidak tahuan masyarakat tentang peringatan ini. "Buk, tau ndak hari iko diperingati sebagai Hari Anak buk",..."ado lo hari anak yo...ambo yo baru tau lo kalau ado lo hari mancam itu". Apa yang sebenarnya terjadi....selama ini kita sama-sama mengetahui bahwa hari-hari peringatan yang ada di Indonesia itu cukup banyak, ada beberapa hari yang tidak begitu populer di telinga masyarakat karena hanya di peringati oleh beberapa komunitas saja. Seperti contoh Hari AIDS Sedunia, Hari Bumi, Hari persahabatan, Hari Air, Hari relawan dan banyak hari-hari lainnya. Semoga Hari Anak ini mendapatkan tempat di hati masyarakat kelak.

Kebetulan sore tadi kita dari LJ yang merupakan salah satu komunitas yang peduli dengan kehidupan jalanan terutama anak jalanan mencoba memperingati hari ini dengan sederhana. Kita mengumpulkan beberapa orang adik-adik asuhan untuk belajar seperti biasanya di RTH Imam Bonjol Padang, setelah selesai kita melakukan do'a bersama dan meniatkan do'a tersebut bagi adik-adik yang beraktifitas dijalanan yang telah mendahului menghadap yang kuasa , inilah kiriman tulus dari anak jalanan Padang untuk seluruh anak jalanan yang ada di Indonesia.

Tidak bisa kita pungkiri, sangat banyak ketimpangan-ketimpangan yang sampai saat ini terjadi. Masalah Anak Jalanan untuk kapasitas Kota Padang sudah menjadi persoalan serius. Pemerintah Kota sampai detik ini hanya melakukan aksi penertiban, tanpa ada pembinaan yang konkrit. "Ndak bisa ngamen do bang, ado pamong yang jago", ucap salah seorang dari anak jalanan yang ada di RTH, sehingga anak tersebut pada hari itu beralih kegiatan menjadi pemungut barang bekas, "lumayanlah kalau lah banyak takumpua sarok galeh ko bisa dijua bang". Apakah ini yang menjadi solusi bagi masyarakat yang memang menggantungkan hidupnya dari jalanan. Jawabanya ada dua sisi, disisi pemerintah pasti inilah yang harus dilakukan untuk menertibkan dan memperindah kota. Disisi lain bagaimana...apakah ini jawaban dari permasalahan ketertiban, jika mereka tidak diberikan jalan untuk bisa mengakses hidup, bisa jadi..kriminalitas akan menjadi jawaban bagi hidup mereka. Apakah ini yang kita harapkan untuk memberikan arti lebih untuk kehidupan orang-orang yang tidak seberuntung kita.

Sudah sepantasnyakah kita memperingati Hari Anak Indonesia disaat masih banyak anak-anak yang mempertaruhkan nyawanya dijalanan untuk mencari sesuap nasi. Disaat mereka lari berhamburan dikejar Pamong dalam penertiban, disaat mereka kehabisan suara karena menyanyikan lagu tanpa nada, disaat mereka mengusap keringat dibawah teriknya matahari siang, disaat mereka sedih melihat anak-anak lain bermain dan bercanda dengan orang tuanya. Kapan mereka bisa merasakan hal yang sama dengan anak-anak Indonesia lainnya.
Semoga Anak-anak jalanan yang ada di Kota Padang bisa merasakan kenikmatan bercanda dan bermain bersama dengan teman-teman mereka, dan merasakan kehidupan yang layak untuk masa yang akan datang.


SELAMAT HARI ANAK INDONESIA.
Untuk semua Anak Jalanan yang ada di seluruh Indonesia dan untuk anak jalanan yang ada di Kota Padang ; RTH Imam Bonjol, Jl. A. Yani, Perempatan SMU 1, Simpang 4 Bypass Lubeg, Jln. Khatib Sulaiman dan beberapa titik lainnya di Kota Padang. Semoga selalu dilindungi oleh yang maha kuasa. ..............Salam jalanan


Asmaul Husna hanya 13

22 Juli 2008


Kalau anda biasanya jalan disepanjang pantai padang khususnya kearah Hotel Nuansa, mungkin anda sudah tidak menggubris lagi adanya papan-papan dari besi yang tertancap di tengah posisi taman jalan yang bertuliskan Asmaul Husna. Selama ini juga tidak terbesit dipikiran “kenapa asmaul husna tersebut hanya sampai angka 13.

Nggk tau kenapa, apakah karena kehabisan dana, atau penerapan sendi-sendi islam yang masih setengah-setengan atau di sepanjang Pantai padang setannya pada complain ama pemasangan nama-nama Allah tersebut, makanya terhenti sampai angka. Maklum di sepanjang Pantai Padang saat ini masih bercokol warung kelambu tempat mangkalnya muda mudi untuk ngejar setoran pacaran…pantai padang kan murah meriah, cuman 10 ribu dapet teh botol bisa duduk berjam-jam ampe ekor panas di tempat yang tertutup, bisa ngapa-ngapain plus jaminan kemanan dari pemilik warung.

Harapan buat pemerintah, jangan cuman jadi symbol aja dong…Asmaul husna nya….kita malu sebagai umat..masa’ iya nama Allah disandingkan dengan tempat-tempat maksiat terselubung. Dan yang terakhir, Asmaul Husna-nya tolong dilanjutin, masa nama Allah cuman diakui ada 13…hmmm

Ketertiban Kota Vs Nyari Biaya Hidup Untuk Sehari

Ini pemandangan yang biasa kita jumpai di RTH Imam Bonjol, Pol PP menjalankan tugasnya untuk menertibkan suasana taman supaya nyaman di nikmati oleh pengunjung. Hal ini berdampak langsung terhadap anak-anak jalanan yang ada di kawasan ini, jika udah dijagain...mereka nggk bisa beraksi nyari duit dengan ngamen...."Susah bang kalau lah ado pamong, ndak bisa manga-mnga wak lai do". Akhirnya mereka nyari lokasi lain buat ngamen seperti di perempatan SMU 1 atau di Perempatan By Pass Lubeg. inilah potret kehidupan jalanan yang bisa kita temui di kota Padang

Pohon langka di sebuah objek Pariwisata terkemuka


Photo ini diambil tanggal 22 Juli 2008 pukul 17.10 WIB, pohon kelapa ini telah bercokol cukup lama dengan posisi sujud disebuah objek pariwisata yang katanya jadi salah satu ikon pariwisatanya Kota Padang.... Ada apa dengan Dinas Pertamanan atau Dinas Pariwisata...apakah ini yang akan kita jual ke Turis-turis mancanegara. Kasih komentar anda ............

Pabrikan Motor Terkemuka Ngeluarin Varian Terbaru


INOVASI TIADA HENTI
Hasil penelusuran sebuah majalah motor nomor wahid di Kota Padang, didapatkan berita terbaru dari sebuah pabrikan motor terkemuka di Indonesia. Disinyalir mereka tengah merancang motor gede dengan spek dan kapasitas mesin yang cukup besar. Kenyamanan pun menjadi hal utama, dengan menambah satu roda tambahan dan tempat boncenger. Sehingga motor ini cocok dipakai untuk harian dan juga untuk membawa si do'i. Hal ini di iyakan oleh salah seorang test rider yang sudah mencoba menaiki dan menggunakan motor ini, " Enak, kayak nggk naikin motor, kekuatannya ngelebihin motor biasa....3 kali lipat malahan....pokoknya yang nggk beli dijamin rugi deh, bisa digunain buat macem-macem". Kata-kata "Inovasi Tiada Henti" emang cocok buat pabrikan ini....salut buat ide kreatipnya buat nelurin motor yang mempunyai manfaat lebih bagi pengendara.
Motor tersebut direncanakan akan di launching pada awal September bertepatan dengan masuknya bulan puasa, hal ini dikarenakan banyaknya permintaan konsumen untuk kebutuhan harian dan kebutuhan usaha yang bisa terpenuhi oleh motor teranyar dari pabrikan tersebut.
Harganya pun dijamin lebih murah dari pabrikan motor lain, harga of the road-nya dipatok sebesar Rp. 16.000.000,- sudah termasuk pengurusan izin KIR dari Dinas Pehubungan. Dan untuk perpanjangan KIR tidak dipungut biaya lagi karena harga sudah termasuk biaya KIR selama motor masih layak pakai (seumur hidup tuh motor).
Setelah dikonfirmasi ke beberapa instansi yang nantinya akan memiliki hubungan dengan proses launching motor terbaru ini seperti Dinas Perhubungan dan dari Kepolisian, mereka menyatakan belum mendapatkan konfirmasi dari Pabrikan tersebut. Akan tetapi bagi pembaca yang budiman diharapkan untuk bersabar menunggu dikarenakan motor ini telah dipakai oleh beberapa testrider yang disebar di beberapa kota di Sumatera Barat, dijamin aman, boleh jalan di jalanan protokol, bebas tilang dan bebas perpanjangan KIR.
Tunggu dan saksikan Launching Perdana Motor Terbaru.....INOVASI TIADA HENTI

Ada kecelakaan di Ulak Karang tadi siang

Hmm.....ck..ck...ck...ba'a kondisi korban, parah......
Pertanyaan itu yang biasa terlontar dari mulut pengendara dan masyarakat jika melihat ada kejadian kecelakaan di jalan. Hal ini sudah sering kita jumpai di jalanan, kalo nggk lagi terburu-buru sih disempat-sempatin deh ngliat bentar, ada lagi yang usil....mereka pada sibuk nyatetin no plat kendaraan si korban...ada...ada saja
Daku sendiri nggk mengetahui pasti kecelakaannya gimana, tapi yang jelas banyak orang pada ngerubungin tuh motor. Sampai-sampai pengayuh becak pun solider bantuin tuh korban....
Masih ada untungnya tuh, untung nggk ada polisi yang nyemperin acara tersebut, kalo sempat dihadiri polisi bisa berabe tuh pengendara motor. Udah nyungsep, malah motor ntar ditahan ato banyak hal lain yang bikin ribet urusan. Tapi Pak Polisi sebenarnya nggk kayak gitu ...(takut juga nih) semua dilakukan karena tuntutan tugas....hehehehe
Kadang-kadang kalo ngliat ada kecelakaan daku biasanya jadi takut gitu, 2 s/d 3 hari bawa motornya pelan-pelan, hari keempat balik lagi ama kebiasaan lama......ngebut...nggk ada enaknya kalo kagak ngebut, kagak memacu adrenalin....
Ingat.....jangan ngebut-ngebut ...berbahaya....badan ka di pakai urang

Lingkar jalanan (sebuah persembahan untuk masa depan anak bangsa)

20 Juli 2008

Anak jalanan di Kota Padang saat ini telah mulai menjadi polemik yang susah untuk ditangani oleh pemerintah. Ini bisa dilihat dari beberapa kebijakan pemerintah yang tidak mendidik dan terlihat hanya berorientasi kepada tuntutan tugas saja.

Di RTH Imam Bonjol saat ini ada beberapa komunitas yang berkumpul dan melakukan kegiatan secara bersama. Kalo pagi, ada beberapa pedagang kaki lima yang menjajakan jualannya di jalan setapak dalam taman, agak siang mulai bermunculan para pedagang asongan dan anak- anak jalanan yang berprofesi sebagai pengamen atau pengumpul barang bekas, kemudian di malam hari muncul komunitas yang sangat berbeda dari beberapa komunitas tadi yaitu komunitas penjaja seks dari kalangan gay (untuk yang satu ini biasanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi). Selain itu, pada siang hari berbarengan dengan munculnya anak-anak jalanan juga bermunculan Satpol PP yang menjalankan tugas untuk merazia anak-anak tersebut.

Dari gambaran tersebut, Lingkar jalanan yang merupakan sebuah Organisasi yang mencoba konsen dengan kehidupan jalanan melakukan beberapa kegiatan yang bertujuan untuk membina dan membentuk karakter anak-anak yang beraktifitas dijalanan supaya lebih terarah dan mempunyaitanggung jawab, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.


Kegiatan yang saat ini telah dilakukan seperti memberikan pelajaran baca tulis, berhitung, baca tulis Al-Qur'an, pembinaan mental, pembangunan karakter dan beberapa materi lain. Lingkar Jalanan mencoba dengan kegiatan kecil ini bisa memberikan dampak yang besar bagi masa depan mereka. Karena jika sewaktu kecil mereka talah merasakan pahitnya kehidupan jalanan yang berpotensi untuk tindak kejahatan seperti copet, jambret, dan lain-lain, tidak tertutup kemungkinan di masa yang akan datang mereka pulalah yang akan menjadi cikal bakal pelaku-pelaku tindak kriminal di Kota Padang.

Gambar diatas memperlihatkan beberapa kawan-kawan Lingkar Jalanan yang membangun kekuatan bersama untuk menciptakan sistem-sistem yang bertujuan untuk membangun mental dan melakukan pembinaan bagi anak-anak jalanan di RTH Imam Bonjol.


Pantai Padang menjadi lahan jualan obat yang menjanjikan


Photo ini diambil di Pantai Padang kemaren sore tanggal 19 Juli 2008, Kebetulan daku kagak berkesempatan untuk mendekati keramaian yang sedang terjadi pada gambar tersebut dikarenakan ada agenda lain yang mesti dikejar. Sekilas keramaian tersebut jika dilihat cuman menampilkan hal-hal yang biasa terjadi di Pantai Padang, perkelahian, handbreake mobil-mobil anak gaul, ada penggerebekan Satpol PP atau hal-hal lain yang sudah biasa terjadi di kawasan ini.
Tapi setelah daku mencoba menepikan mobil mendekati keramaian, terdengar suara seseorang menggunakan pengeras suara yang mencoba menawarkan beberapa produk-produk. Yang pasti daku kagak ngerti-ngerti amat pembicaraan tuh narasumber lapangan, karena mobil kagak berhenti.
Dari pendengaran sekilas dan konsentrasi masa yang berkumpul di lokasi itu daku bisa memberikan prediksi kalo tuh orang lagi jualan obat. Ada Toa (pengeras suara) yang biasa di pake ama mesjid, dan terlihat pakaian narasumber tersebut seperti pakaian gamis atau drescode nya mirip ma tukang-tukang obat.
Apakah Pantai Padang sudah menjadi lahan basah bagi penjual obat yang telah lama kehilangan tempat di Kota Padang.


Bias sore di Pantai Padang


Photo ini diambil pada hari sabtu tanggal 19 Juli 2008 pukul 17.15 WIB DI Pantai Padang. Diatas terlihat seorang bapak-bapak yang sedang bersantai dan menikmati pemandangan jalan raya yang menampilkan mobil dan motor yang bersiliweran.....ada juga beberapa anak muda yang lagi asik-asik bercanda dan memadu asmara di beberapa cafe-cafe dadakan di tepi pantai padang.......Kira-kira apa ya yang sedang dipikirin tuh bapak ??????

RTH Imam Bonjol Padang

16 Juli 2008

Kasih Komentar tentang poto diatas........................yang ngasih komen bagus bakal dapet hadiah...

Tukang Kamera In Action

Hahahaha….mereka sempat heran sih, pas lagi enak motret-motret dan ngambil gambar…eh ada yang motretin mereka. Mungkin ada yang nanya, ini Koran apa ya !! bukannya objek berita yang di poto tapi malah tukang poto yang di jepret…..hahahaha, yang pasti mereka pada bingung….

Gambar ini diambil pada tanggal 27 Februari 2007 pukul 10.47 WIB di Jalan Belakang Olo. Hari itu disinyalir ada korban suspect flu burung yang telah dirawat di Rumah Sakit dan bertempat tinggal Jalan Belakang Olo tersebut, korban memiliki beberapa ekor ayam yang masih dalam kondisi sehat wal'affi at di dalam kandangnya.

Kalo ini mah bukan tukang poto, ayam diatas menjadi tersangka pengidap virus flu burung. Semua orang pada sibuk motretin si ayam, sampai-sampai tuh ayam jadi bingung karena semua wartawan yang ada pada saat itu menjadikan dia poto model. Kayaknya si Ayam nggk kepikiran kalo dalam beberapa hari dia mendadak dangdut ngetop karena isu yang menyebar dikalangan masyarakat, salut buat si Ayam……hahahaha. Sebenarnya sih salut buat wartawan dan tukang poto saat itu, demi menyampaikan berita mereka memberanikan diri untuk berhadapan langsung dengan tersangka suspect flu burung tersebut yang nota bene akan bisa menyebarkan virus dengan mudah kepada mereka.

“Tawuran” Yang Kembali Di Gemari Pelajar

Hari itu Kamis tanggal 19 Juni 2008, jam dinding di kantor menunjukkan pukul 12.46 WIB. Tidak seperti biasanya jalanan di luar terlihat lebih ramai, hal ini menimbulkan kecurigaa dari beberapa karyawan yang berkantor di jalan Belakang Olo Padang. Selang beberapa menit, dari depan Apotik Minang terdengar suara letusan yang berasal dari sebuah senjata api dari salah seorang petugas intel Kepolisian. Hal ini tentu saja membuat panik beberapa pejalan kaki dan pelanggan beberapa toko yang berada dekat dengan kejadian penembakan tersebut.

Rasa penasaranpun terjawabkan setelah kami keluar dari kantor, tembakan yang dikeluarkan oleh petugas tersebut merupakan tembakan peringatan untuk menghentikan tawuran yang dilakukan oleh beberapa pelajar dari arah Jalan Permindo dan arah Patimura. Hal ini lah yang menyebabkan konsentrasi masa di jalan Belakang Olo terlihat lebih ramai dari biasanya, ada beberapa orang yang mencoba menghindari lemparan batu yang menjadi aksi utama para pelajar saat itu, sehingga banyak yang berlindung di beberapa kantor dan toko yang ada di dekat dengan posisi mereka.

Pihak Kepolisian berhasil mengamankan 2 orang pelajar dari arah jalan patimura, sedangkan rekan-rekannya yang lain berhasil melarikan diri. Tawuran ini terjadi antara dua kelompok pelajar yang berasal dari dua sekolah yang berbeda, yang satu dari STM dan satu lagi dari salah satu SMA yang ada di Kota padang. Aksi lempar-lemparan batu yang dilakukan oleh pelajar tersebut talah menimbulkan kerusakan-kerusakan kecil di beberapa bangunan yang ada di dekat lokasi kejadian.

Setelah kedua pelajar tersebut diamankan ke Poltabes Padang barulah konsentrasi massa yang ada di jalan Belakang Olo dan jalan Patimura kembali normal.

Fenomena tawuran pelajar ini telah lama hilang dari Kota Padang, bisa jadi hal ini disebabkan oleh padatnya jadwal sekolah dan pola pembelajaran yang mulai berubah. Dengan pencanangan beberapa metode pembelajaran yang berbasis agama dan sprituil, hal ini diharapkan bisa membina karakter pelajar menjadi orang-orang yang bertanggung jawab terhadap diri mereka sendiri dan juga bagi orang lain.

Akan tetapi, program-program yang telah dicanangkan oleh sekolah-sekolah tersebut tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya jika tidak didukung oleh kemampuan pelajar untuk bisa bersilaturahmi dan menjalin ukhuwah islamiyah yang baik dengan pelajar dari sekolah lain. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan program kunjungan-kunjungan atau mengadakan kegiatan bersama dari beberapa sekolah dalam ragka memperkenalkan dan mempererat rasa persaudaraan sehingga tidak terjadi tindakan-tindakan yang menjurus ke arah anarkis diantara sekolah-sekolah yang ada

Inilah yang saat ini mulai terlihat hilang di kalangan pelajar, dulu kita mengingat adanya perlombaan atau festival-festival musik yang diadakan oleh sebuah SMA dan diikuti oleh pelajar dari SMA lain, ada juga perlombaan Basket antar pelajar, Futsal, Latihan Gabungan untuk ekskul dan kegiatan-kegiatan lainnya. Penyebabnya bisa diprediksikan karena beban pelajaran yang diberikan sekolah mulai padat dan pembebanan target-target yang harus dilalui pelajar untuk memperoleh kelulusan di UN nantinya. Ini akan menjadi pemicu kelabilan pelajar dalam menghadapi proses belajar dan akhirnya mereka mencoba menenangkan pikiran atau mencari suasana baru melalui hal-hal yang berbau kriminal, seperti narkoba, tawuran dan lainnya. Ini yang akan menjadi tugas berat bagi semua elemen yang ada, baik guru,orang tua, maupun piha lain yang terkait guna mengarahkan mereka kepada arah yang lebih benar. (dejavu)

Kontroversi Pembagian Kondom di Jalanan dan Pembuatan ATM Kondom


Saat ini angka penularan HIV/AIDS untuk kawasan SUMBAR memang di dominasi oleh pengguna Narkoba Suntik atau IDU, akan tetapi saat ini trend sex bebas mulai mendominasi dalam kehidupan remaja saat ini. Hal ini tidak bisa kita pungkiri, pola pacaran yang berjalan saat ini sudah mulai tidak sehat dan tidak save ini bisa dibuktikan dengan banyaknya kejadian.yang terekspos ke media-media, fasilitas esek-esek yang masih tersedia, dan penanganan masalah prostitusi yang kurang serius.

Potensi terbesar kedua untuk penularan virus HIV/AIDS ini berasal dari hubungan seks yang tidak save baik hubungan homoseksual maupun heteroseksual.

Kami pernah menghadiri sebuah seminar sehari yang mengangkat permasalahan HIV/AIDS, dan saat itu kebetulan di daulat menjadi salah seorang narasumber dikarenakan kami berkegiatan di sebuah LSM yang konsen dengan isu HIV/AIDS. Selain kami, ada beberapa elemen lain yang juga menjadi narasumber pada saat itu, seperti Badan Narkitika yang diwakili oleh kepolisian dan juga dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta dari Dinas Kesehatan.

Penyampaian materi dari masing-masing narasumber tidak mengalami kendala yang berarti. Permasalahan muncul disaat kami mencoba memberikan informasi bahwa selama ini kami melakukan outreach atau penjangkauan terhadap teman-teman faktor resiko dengan melakukan kunjungan ke beberapa titik yang menjadi komunitas beberapa penjaja seks komersil. Diwaktu melakukan diskusi di lapangan kami juga memberikan beberapa bungkus kondom dengan maksud agar mereka melakukan hubungan seks dengan lebih save sehingga tujuan kami untuk memutus rantai penularan HIV/AIDS bisa tercapai.

Hal ini mendapatkan respon yang kurang baik dari peserta seminar dan juga dari salah satu narasumber acara. Yang sangat kami sayangkan panitia pun ikut memojokkan kegiatan yang telah kami lakukan tersebut. Terjadilah perdebatan yang menjurus kepada aksi memojokkan dari salah seorang narasumber, peserta dan juga dari panitia kegiatan seminar tersebut. Kami mengakui bahwa kegiatan yang telah kami lakukan salah, akan tetapi apa tindakan kongkrit pemerintah selama ini, “tidak ada” itu yang menjadi point utamanya. Kami mencoba berimprovisasi untuk mengurangi dampak HIV/AIDS ini di SUMBAR, kenapa kami malah dianggap didomplengi oleh pihak-pihak lain untuk menghancurkan SUMBAR. Hal yang sangat kami sayangkan sekali dengan potensi pola piker dari panitia,peserta dan juga narasumber yang memahami agama secara komprehensif hanya bisa memojokkan akan tetapi tidak memberikan solusi konkrit untuk kami memutus rantai penularan virus ini.

Dinas Kesehatan pun menjadi bulan-bulanan saat itu, dengan program ATM Kondom yang akan mereka luncurkan dalam waktu dekat mendapatkan respon yang juga sangat pahit dari seluruh peserta seminar. Kita bisa lihat, kedepan akan bertambah banyak kasus HIV/AIDS Di Sumatera Barat, bertambahlah bayi-bayi mungil yang akan di aborsi oleh ibunya, dan hal-hal lain yang akan menambah rusak falsafah yang diagung-agungkan oleh SUMBAR sampai saat ini “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”.

HIDARILAH HIV/AIDS Dengan menggunakan kondom, dan setialah terhadap pasangan anda.

HIV/AIDS berpotensi besar untuk SUMBAR

13 Juli 2008

Dari hasil data yang dimiliki oleh Lantera Minang Kabau yang merupakan salah satu LSM yang konsen dalam program pemutusan rantai penularan HIV/AIDS di SUMBAR, dari bulan ke bulan terjadi peningkatan status dari pengidap HIV menjadi AIDS selain itu kasus-kasus baru pun bertambah seiring banyaknya kawan-kawan positif yang terdeteksi melalui beberapa penangangan medik.

Hasil pantauan LMK (Lantera MinangKabau) dari kegiatan budy list yang bertujuan untuk mengunjungi beberapa kawan-kawan yang positif HIV didapatkan keterangan bahwa faktor resiko untuk penyebaran virus ini masih mendominasi di beberapa prilaku. Untuk SUMBAR kasus terbanyak didominasi oleh prilaku resiko dari pengguna narkoba suntik atau Injection Drugs User yang biasa didapat dari komunitas mahasiswa, setelah itu barulah dari faktor resiko hubungan Homoseks dan Heteroseksual yang tidak save.

SUMBAR yang memiliki banyak Perguruan tinggi bisa dikatakan belum bersih dengan penyalah gunaan narkoba, hal ini didapat dari beberapa informasi yang LMK dapatkan dari program Outreach ke beberapa komunitas IDU di beberapa kampus di SUMBAR.

Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah semua elemen yang merupakan stakeholder untuk program pemutus rantai HIV/AIDS bisa berangkulan tangan untuk menyelamatkan slogan dan falsafah yang ada di SUMBAR yang sampai saat ini masih didengungkan oleh pemuka-pemuka masyarakat.