Hitungan jam 2 rumah terbakar di lokasi Kampung Nias Padang
27 Juli 2008
Diposting oleh rifkadejavu di 21.08Hari Anak untuk Anak Jalanan Kota Padang
23 Juli 2008
Diposting oleh rifkadejavu di 19.13Tidak bisa kita pungkiri, sangat banyak ketimpangan-ketimpangan yang sampai saat ini terjadi. Masalah Anak Jalanan untuk kapasitas Kota Padang sudah menjadi persoalan serius. Pemerintah Kota sampai detik ini hanya melakukan aksi penertiban, tanpa ada pembinaan yang konkrit. "Ndak bisa ngamen do bang, ado pamong yang jago", ucap salah seorang dari anak jalanan yang ada di RTH, sehingga anak tersebut pada hari itu beralih kegiatan menjadi pemungut barang bekas, "lumayanlah kalau lah banyak takumpua sarok galeh ko bisa dijua bang". Apakah ini yang menjadi solusi bagi masyarakat yang memang menggantungkan hidupnya dari jalanan. Jawabanya ada dua sisi, disisi pemerintah pasti inilah yang harus dilakukan untuk menertibkan dan memperindah kota. Disisi lain bagaimana...apakah ini jawaban dari permasalahan ketertiban, jika mereka tidak diberikan jalan untuk bisa mengakses hidup, bisa jadi..kriminalitas akan menjadi jawaban bagi hidup mereka. Apakah ini yang kita harapkan untuk memberikan arti lebih untuk kehidupan orang-orang yang tidak seberuntung kita.
SELAMAT HARI ANAK INDONESIA.
Asmaul Husna hanya 13
22 Juli 2008
Diposting oleh rifkadejavu di 21.54Kalau anda biasanya jalan disepanjang pantai padang khususnya kearah Hotel Nuansa, mungkin anda sudah tidak menggubris lagi adanya papan-papan dari besi yang tertancap di tengah posisi taman jalan yang bertuliskan Asmaul Husna. Selama ini juga tidak terbesit dipikiran “kenapa asmaul husna tersebut hanya sampai angka 13.
Nggk tau kenapa, apakah karena kehabisan dana, atau penerapan sendi-sendi islam yang masih setengah-setengan atau di sepanjang Pantai padang setannya pada complain ama pemasangan nama-nama Allah tersebut, makanya terhenti sampai angka. Maklum di sepanjang Pantai Padang saat ini masih bercokol warung kelambu tempat mangkalnya muda mudi untuk ngejar setoran pacaran…pantai padang kan murah meriah, cuman 10 ribu dapet teh botol bisa duduk berjam-jam ampe ekor panas di tempat yang tertutup, bisa ngapa-ngapain plus jaminan kemanan dari pemilik warung.
Harapan buat pemerintah, jangan cuman jadi symbol aja dong…Asmaul husna nya….kita malu sebagai umat..masa’ iya nama Allah disandingkan dengan tempat-tempat maksiat terselubung. Dan yang terakhir, Asmaul Husna-nya tolong dilanjutin, masa nama Allah cuman diakui ada 13…hmmm
Ketertiban Kota Vs Nyari Biaya Hidup Untuk Sehari
Diposting oleh rifkadejavu di 21.52Pohon langka di sebuah objek Pariwisata terkemuka
Diposting oleh rifkadejavu di 21.44Pabrikan Motor Terkemuka Ngeluarin Varian Terbaru
Diposting oleh rifkadejavu di 21.25Ada kecelakaan di Ulak Karang tadi siang
Diposting oleh rifkadejavu di 20.15Lingkar jalanan (sebuah persembahan untuk masa depan anak bangsa)
20 Juli 2008
Diposting oleh rifkadejavu di 19.11Di RTH Imam Bonjol saat ini ada beberapa komunitas yang berkumpul dan melakukan kegiatan secara bersama. Kalo pagi, ada beberapa pedagang kaki lima yang menjajakan jualannya di jalan setapak dalam taman, agak siang mulai bermunculan para pedagang asongan dan anak- anak jalanan yang berprofesi sebagai pengamen atau pengumpul barang bekas, kemudian di malam hari muncul komunitas yang sangat berbeda dari beberapa komunitas tadi yaitu komunitas penjaja seks dari kalangan gay (untuk yang satu ini biasanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi). Selain itu, pada siang hari berbarengan dengan munculnya anak-anak jalanan juga bermunculan Satpol PP yang menjalankan tugas untuk merazia anak-anak tersebut.
Dari gambaran tersebut, Lingkar jalanan yang merupakan sebuah Organisasi yang mencoba konsen dengan kehidupan jalanan melakukan beberapa kegiatan yang bertujuan untuk membina dan membentuk karakter anak-anak yang beraktifitas dijalanan supaya lebih terarah dan mempunyaitanggung jawab, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
Kegiatan yang saat ini telah dilakukan seperti memberikan pelajaran baca tulis, berhitung, baca tulis Al-Qur'an, pembinaan mental, pembangunan karakter dan beberapa materi lain. Lingkar Jalanan mencoba dengan kegiatan kecil ini bisa memberikan dampak yang besar bagi masa depan mereka. Karena jika sewaktu kecil mereka talah merasakan pahitnya kehidupan jalanan yang berpotensi untuk tindak kejahatan seperti copet, jambret, dan lain-lain, tidak tertutup kemungkinan di masa yang akan datang mereka pulalah yang akan menjadi cikal bakal pelaku-pelaku tindak kriminal di Kota Padang.
Gambar diatas memperlihatkan beberapa kawan-kawan Lingkar Jalanan yang membangun kekuatan bersama untuk menciptakan sistem-sistem yang bertujuan untuk membangun mental dan melakukan pembinaan bagi anak-anak jalanan di RTH Imam Bonjol.
Pantai Padang menjadi lahan jualan obat yang menjanjikan
Diposting oleh rifkadejavu di 18.28Photo ini diambil di Pantai Padang kemaren sore tanggal 19 Juli 2008, Kebetulan daku kagak berkesempatan untuk mendekati keramaian yang sedang terjadi pada gambar tersebut dikarenakan ada agenda lain yang mesti dikejar. Sekilas keramaian tersebut jika dilihat cuman menampilkan hal-hal yang biasa terjadi di Pantai Padang, perkelahian, handbreake mobil-mobil anak gaul, ada penggerebekan Satpol PP atau hal-hal lain yang sudah biasa terjadi di kawasan ini.
Tapi setelah daku mencoba menepikan mobil mendekati keramaian, terdengar suara seseorang menggunakan pengeras suara yang mencoba menawarkan beberapa produk-produk. Yang pasti daku kagak ngerti-ngerti amat pembicaraan tuh narasumber lapangan, karena mobil kagak berhenti.
Dari pendengaran sekilas dan konsentrasi masa yang berkumpul di lokasi itu daku bisa memberikan prediksi kalo tuh orang lagi jualan obat. Ada Toa (pengeras suara) yang biasa di pake ama mesjid, dan terlihat pakaian narasumber tersebut seperti pakaian gamis atau drescode nya mirip ma tukang-tukang obat.
Bias sore di Pantai Padang
Diposting oleh rifkadejavu di 18.09Tukang Kamera In Action
Diposting oleh rifkadejavu di 20.23Hahahaha….mereka sempat heran sih, pas lagi enak motret-motret dan ngambil gambar…eh ada yang motretin mereka. Mungkin ada yang nanya, ini Koran apa ya !! bukannya objek berita yang di poto tapi malah tukang poto yang di jepret…..hahahaha, yang pasti mereka pada bingung….
Gambar ini diambil pada tanggal 27 Februari 2007 pukul 10.47 WIB di Jalan Belakang Olo. Hari itu disinyalir ada korban suspect flu burung yang telah dirawat di Rumah Sakit dan bertempat tinggal Jalan Belakang Olo tersebut, korban memiliki beberapa ekor ayam yang masih dalam kondisi sehat wal'affi at di dalam kandangnya.
Kalo ini mah bukan tukang poto, ayam diatas menjadi tersangka pengidap virus flu burung. Semua orang pada sibuk motretin si ayam, sampai-sampai tuh ayam jadi bingung karena semua wartawan yang ada pada saat itu menjadikan dia poto model. Kayaknya si Ayam nggk kepikiran kalo dalam beberapa hari dia mendadak dangdut ngetop karena isu yang menyebar dikalangan masyarakat, salut buat si Ayam……hahahaha. Sebenarnya sih salut buat wartawan dan tukang poto saat itu, demi menyampaikan berita mereka memberanikan diri untuk berhadapan langsung dengan tersangka suspect flu burung tersebut yang nota bene akan bisa menyebarkan virus dengan mudah kepada mereka.
“Tawuran” Yang Kembali Di Gemari Pelajar
Diposting oleh rifkadejavu di 20.02Pihak Kepolisian berhasil mengamankan 2 orang pelajar dari arah jalan patimura, sedangkan rekan-rekannya yang lain berhasil melarikan diri. Tawuran ini terjadi antara dua kelompok pelajar yang berasal dari dua sekolah yang berbeda, yang satu dari STM dan satu lagi dari salah satu SMA yang ada di Kota padang. Aksi lempar-lemparan batu yang dilakukan oleh pelajar tersebut talah menimbulkan kerusakan-kerusakan kecil di beberapa bangunan yang ada di dekat lokasi kejadian.
Akan tetapi, program-program yang telah dicanangkan oleh sekolah-sekolah tersebut tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya jika tidak didukung oleh kemampuan pelajar untuk bisa bersilaturahmi dan menjalin ukhuwah islamiyah yang baik dengan pelajar dari sekolah lain. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan program kunjungan-kunjungan atau mengadakan kegiatan bersama dari beberapa sekolah dalam ragka memperkenalkan dan mempererat rasa persaudaraan sehingga tidak terjadi tindakan-tindakan yang menjurus ke arah anarkis diantara sekolah-sekolah yang ada
Inilah yang saat ini mulai terlihat hilang di kalangan pelajar, dulu kita mengingat adanya perlombaan atau festival-festival musik yang diadakan oleh sebuah SMA dan diikuti oleh pelajar dari SMA lain, ada juga perlombaan Basket antar pelajar, Futsal, Latihan Gabungan untuk ekskul dan kegiatan-kegiatan lainnya. Penyebabnya bisa diprediksikan karena beban pelajaran yang diberikan sekolah mulai padat dan pembebanan target-target yang harus dilalui pelajar untuk memperoleh kelulusan di UN nantinya. Ini akan menjadi pemicu kelabilan pelajar dalam menghadapi proses belajar dan akhirnya mereka mencoba menenangkan pikiran atau mencari suasana baru melalui hal-hal yang berbau kriminal, seperti narkoba, tawuran dan lainnya. Ini yang akan menjadi tugas berat bagi semua elemen yang ada, baik guru,orang tua, maupun piha lain yang terkait guna mengarahkan mereka kepada arah yang lebih benar. (dejavu)
Kontroversi Pembagian Kondom di Jalanan dan Pembuatan ATM Kondom
Diposting oleh rifkadejavu di 19.27Saat ini angka penularan HIV/AIDS untuk kawasan SUMBAR memang di dominasi oleh pengguna Narkoba Suntik atau IDU, akan tetapi saat ini trend sex bebas mulai mendominasi dalam kehidupan remaja saat ini. Hal ini tidak bisa kita pungkiri, pola pacaran yang berjalan saat ini sudah mulai tidak sehat dan tidak save ini bisa dibuktikan dengan banyaknya kejadian.yang terekspos ke media-media, fasilitas esek-esek yang masih tersedia, dan penanganan masalah prostitusi yang kurang serius.
Potensi terbesar kedua untuk penularan virus HIV/AIDS ini berasal dari hubungan seks yang tidak save baik hubungan homoseksual maupun heteroseksual.
Kami pernah menghadiri sebuah seminar sehari yang mengangkat permasalahan HIV/AIDS, dan saat itu kebetulan di daulat menjadi salah seorang narasumber dikarenakan kami berkegiatan di sebuah LSM yang konsen dengan isu HIV/AIDS. Selain kami, ada beberapa elemen lain yang juga menjadi narasumber pada saat itu, seperti Badan Narkitika yang diwakili oleh kepolisian dan juga dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta dari Dinas Kesehatan.
Penyampaian materi dari masing-masing narasumber tidak mengalami kendala yang berarti. Permasalahan muncul disaat kami mencoba memberikan informasi bahwa selama ini kami melakukan outreach atau penjangkauan terhadap teman-teman faktor resiko dengan melakukan kunjungan ke beberapa titik yang menjadi komunitas beberapa penjaja seks komersil. Diwaktu melakukan diskusi di lapangan kami juga memberikan beberapa bungkus kondom dengan maksud agar mereka melakukan hubungan seks dengan lebih save sehingga tujuan kami untuk memutus rantai penularan HIV/AIDS bisa tercapai.
Hal ini mendapatkan respon yang kurang baik dari peserta seminar dan juga dari salah satu narasumber acara. Yang sangat kami sayangkan panitia pun ikut memojokkan kegiatan yang telah kami lakukan tersebut. Terjadilah perdebatan yang menjurus kepada aksi memojokkan dari salah seorang narasumber, peserta dan juga dari panitia kegiatan seminar tersebut. Kami mengakui bahwa kegiatan yang telah kami lakukan salah, akan tetapi apa tindakan kongkrit pemerintah selama ini, “tidak ada” itu yang menjadi point utamanya. Kami mencoba berimprovisasi untuk mengurangi dampak HIV/AIDS ini di SUMBAR, kenapa kami malah dianggap didomplengi oleh pihak-pihak lain untuk menghancurkan SUMBAR. Hal yang sangat kami sayangkan sekali dengan potensi pola piker dari panitia,peserta dan juga narasumber yang memahami agama secara komprehensif hanya bisa memojokkan akan tetapi tidak memberikan solusi konkrit untuk kami memutus rantai penularan virus ini.
Dinas Kesehatan pun menjadi bulan-bulanan saat itu, dengan program ATM Kondom yang akan mereka luncurkan dalam waktu dekat mendapatkan respon yang juga sangat pahit dari seluruh peserta seminar. Kita bisa lihat, kedepan akan bertambah banyak kasus HIV/AIDS Di Sumatera Barat, bertambahlah bayi-bayi mungil yang akan di aborsi oleh ibunya, dan hal-hal lain yang akan menambah rusak falsafah yang diagung-agungkan oleh SUMBAR sampai saat ini “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”.
HIDARILAH HIV/AIDS Dengan menggunakan kondom, dan setialah terhadap pasangan anda.
HIV/AIDS berpotensi besar untuk SUMBAR
13 Juli 2008
Diposting oleh rifkadejavu di 19.07Hasil pantauan LMK (Lantera MinangKabau) dari kegiatan budy list yang bertujuan untuk mengunjungi beberapa kawan-kawan yang positif HIV didapatkan keterangan bahwa faktor resiko untuk penyebaran virus ini masih mendominasi di beberapa prilaku. Untuk SUMBAR kasus terbanyak didominasi oleh prilaku resiko dari pengguna narkoba suntik atau Injection Drugs User yang biasa didapat dari komunitas mahasiswa, setelah itu barulah dari faktor resiko hubungan Homoseks dan Heteroseksual yang tidak save.
SUMBAR yang memiliki banyak Perguruan tinggi bisa dikatakan belum bersih dengan penyalah gunaan narkoba, hal ini didapat dari beberapa informasi yang LMK dapatkan dari program Outreach ke beberapa komunitas IDU di beberapa kampus di SUMBAR.