Pesta Rakyat Pertama

21 Oktober 2014

Kemaren....seluruh mata masyarakat yang memiliki televisi di rumahnya (itupun yang peduli...tapi kayaknya banyak yang nggk peduli karena sibuk nyari kehidupan) tertuju pada prosesi pelantikan Presiden ketujuh negeri ini. Jokowidodo dan JK menjadi Presiden ke tujuh dan wakil Presiden ke 12 (kayaknya 12,karena nggk pernah ngitung) Republik Indonesia.

Banyak tradisi baru yang terjadi pada pelantikan kali ini,mulai dari pesta rakyat sampai acara pisah sambut kenegaraan di istana merdeka. Seluruh rakyat Indonesia tumpah ruah di sepanjang jalan Sudirman untuk menyambut pemimpin baru ....di sepanjang jalan disiapkan makanan gratis yang katanya disediakan oleh simpatisan dan rakyat yang ingin berpartisipasi pada acara ini.
Di Monas juga sudah disiapkan acara pesta yang akan menampilkan artis ibukota dan luar negeri seperti Arkarna.

Ada juga tersiar info di dunia maya (kasihan juga si maya,sering terganggu dunianya gara-gara internet)...kali si Jay Subiakto tidak akan menghadiri acara, walaupun dia salah satu penggagas dari acara tersebut, hal ini dikarenakan sudah terlalu banyak orang yang ikut campur dalam mendesain acara tersebut sehingga dia takut kalau acara itu sudah ditunggangi oleh para simpatisan cari muka.
Adalagi keluhan masyarakat karena banyaknya pengrusakan yang terjadi di kawasan hijau Monas, sampai pada makna acara yang tidak jelas sehingga jauh dari arti sebuah pesta rakyat. 

Ada juga yang bilang, baru sehari dilantik jadi Presiden, BBM di kawasan Sumatera Barat sudah mulai hilang, dan kelangkaan itu mulai kembali terjadi sama dengan kondisi saat dilakukan pembatasan, antrean panjang kendaraan yang berdesakan untuk memperoleh BBM mengakibatkan antrean yang sangat panjang, tapi apakah semua itu harus kita lemparkan ke Presiden baru yang pembantunya saja belum ditunjuk.

Bagi saya pribadi....saya terus terang mendukung Prabowo di saat Pilpress Kemaren dan lebih 70% suara masyarakat Sumbar dipercayakan kepada Prabowo, akan tetapi kita harus tetap memegang teguh prinsip prinsip dasar negara ini, karena Pak Jokowidodo telah terpilih dan dilantik menjadi Presiden ketujuh RI maka saya pun sudah memastikan dukungan penuh kepada kepemimpinan beliau 5 tahun kedepan.

Saya pikir, perselisihan itu sudah cukup dan saatnya Anda Anda yang bekerja di kantor untuk mengganti foto Presiden dan wakil Presiden yang terletak diatas meja kerja pimpinan Anda menjadi photo Presiden yang baru.

Saya heran....kenapa sampai hari ini masih banyak bully yang dilakukan oleh netizen di dunia maya...(lagi lagi si maya di bawa bawa) terhadap Jokowidodo, saya hanya bisa mengimbau,apapun itu,siapapun itu dan bagaimanapun itu...JOKOWIDODO saat ini adalah Presiden kita semua. Sudah sewajarnya kita menghentikan semua itu,karena sosok Presiden merupakan salah satu hal penting dalam negara ini, jika kita mencolok olok Jokowidodo secara tidak langsung kita semua juga mencolok olok negara besar ini...jadi, Hentikanlah bully dan hinaan yang Anda Anda lakukan di internet. Kalaupun memang ada sesuatu yang salah dengan sosoknya, ayo kita jaga negara ini dengan mengutarakannya melalui jalur yang lebih benar. Jika memang Jokowidodo melakukan tindakan pidana,laporkan ke kepolisian, jika ada pembohongan publik yang dilakukan sampaikan di media massa dengan penuh tanggung jawab, agar bisa langsung dikoreksi dan dilakukan pendalaman oleh seluruh pihak, jangan hanya bisa bikin akun anonim kemudian mengeluarkan berita berita aneh yang menjerumuskan.
Himbauan ini juga disampaikan kepada Prabowo Hatters yang juga sering mengeluarkan statement yang kadang kadang tidak sesuai dengan fakta.

Saatnya kita jaga roh demokrasi ini dengan cara yang lebih jantan dan terhormat melalui cara cara yang dimiliki oleh konstitusi negara ini. Dan harapan saya dan rakyat Indonesia, semoga kepemimpinan 5 tahun kedepan ini tidak mengalami kejatuhan ditengah jalan seperti yang diprediksi orang dan segala kegiatan dan kebijakan negara ini menjadi sebuah keniscayaan bagi kemajuan dan kehormatan Indonesia 5 tahun kedepan.

0 komentar:

Posting Komentar