Masih teringat diskusi yang
dilaksanakan di warung A+ di sekitaran Anduring sekitar setahun yang lalu yang dihadiri
petinggi lembaga mahasiswa Manajemen Perbankan Syariah, Ekonomi Islam dan dari
lembaga mahasiswa fakultas FEBI. Diskusi ini diawali dengan informasi
kepindahan kampus FEBI dari Lubuk Lintah Ke Sungai Bangek. Mahasiswa
mengeluhkan ketidaksiapan mereka untuk menghadapi suasana baru dan tantangan
baru di lokasi yang cukup jauh dari pusat kota Padang itu.
Sebagai alumni yang pernah
merasakan hidup menjadi seorang mahasiswa di kawasan Lubuk Lintah, Kampung
Kalawi, Anduring dan sekitarnya, hal ini lumrah dirasakan, karena Lubuk Lintah
terasa nyaman dan ramah baik dari sisi kantong mahasiswa dan juga dari sisi proses
menjalani hidup jauh dari orang tua. Mulai dari tempat kost, kebutuhan makan,
akses ke pasar raya dan kebutuhan lain sangat ringan dan mudah di akses di lokasi
ini.
Saat ini sudah setahun lebih
mahasiwa FEBI menikmati kampus baru yang berada di puncak bukik itu, tentunya
dengan beberapa keluhan yang sampai saat ini belum mendapatkan solusi. Kata
kuncinya hanyalah kesabaran, sehingga kawan-kawan mahasiswa FEBI masih tabah menikmati
kesendiriannya di puncak bukit ini. Unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasipun
ternyata pernah dijalani untuk meminta
kejelasan dari berbagai kekurangan yang mereka hadapi, akan tetapi masih belum
membuahkan hasil.